Foto Pecatur Cantik Dan Seksi Hmmm


Foto Pecatur Cantik Dan Seksi Hmmm

1. Bosnia Herzegovina - Sanja Dedijer (2068)



2. Slovenia - Vesna Rozic (2277)



3. Russia - Alexandra Kosteniuk (2540)



4. UAE - Mariam Mansur (1838)



5. Indonesia - Irene Kharisma (2300)



6. Slovakia - Regina Pokorna (2338)




7. Peru - Ingrid Aliaga (2019)



8. Argentina - Maria Belen Sarquis



9. Turkey - Zehra Topel (2132)



10. USA - Rusudan Goletiani (2371)



Sumber: http://unik4u.blogspot.com/2009/08/10-pecatur-tercantik-dunia-lagi-maen.html
, http://terkonyol.blogspot.com/2012/07/10-pecatur-cantik-dunia.html

Related Posts:

Belajar Catur dari Partai Catur...

Biodata Utut Adianto GM Ahli Kombinasi

Add caption

Biodata Utut Adianto GM Ahli Kombinasi - Pria yang mendapat julukan ‘anak ajaib’ dan ‘syaraf baja’ ini dikenal piawai memainkan buah catur. Ia pertama kali mengharumkan nama Indonesia saat meraih Juara II Dunia (dibawah usia 16 tahun), di Puerto Rico. Dia Olahragawan terbaik Indonesia tahun 1995, ketika masuk ke dalam kelompok elit 60 pecatur top, pada 1995.

Saat itu, dia menjuarai Zona Asia Pasifik di Genting Highland, Malaysia dan menyandang predikat Super Grand Master dengan peringkat Elo 2.600, Dua tahun kemudian, ia mencapai prestasi terbaiknya dengan menduduki peringkat 39 dunia dengan Elo rating 2615.

GM Utut Adianto, anak keempat dari lima bersaudara, mengenal catur dari kakaknya saat berusia enam tahun. Pada 1973, kala berusia 8 tahun, Utut mulai latihan di klub catur Kencana Chess Club. Di tahun itu pula, untuk pertama kali Utut ikut kejuaraan catur yunior se-DKI Jakarta di bawah usia 20 tahun.

Hasilnya, dari 45 peserta Utut masuk peringkat ke-15. Semangatnya terpacu. la pun makin giat berlatih. Apalagi kala ayahnya, Ngatidjo Adiprabowo, menghadiahi buku My 60 Memorable Games karangan pecatur dunia Bobby Fisher. Dari situlah teori dan teknik memainkan bidak dari berbagai kitab catur dilahap Utut. Bisa dibilang, Utut termasuk generasi pertama pecatur Indonesia yang mempelajari catur bukan sekadar melalui kejuaraan. "Saya juga membedah teknik lewat pendekatan ilmiah," kata Utut yang memiliki IQ 128 ini.

Pria kelahiran Jakarta, 16 Maret 1965 ini merebut posisi Juara Junior Jakarta pada tahun 1978 atau umur 13 tahun. Juara Junior Nasional tahun 1979. Juara II Dunia (di bawah usia 16 tahun) di Puerto Rico. Pada 1982, Utut mulai mencuri perhatian publik dengan meraih gelar master nasional. Setahun kemudian ia menyandang FIDE Master. Gelar master internasional diraihnya pada 1985. Setahun kemudian Utut meraih grand master (sebutan pecatur dengan peringkat tertinggi) internasional termuda se-Asia Tenggara, saat masih 21 tahun.

Tahun 1986, Utut Adianto meneruskan studinya mengambil jurusan hubungan internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjajaran, Bandung. Saat itu, hatinya mulai bimbang, memilih catur sebagai profesi atau melanjutkan kuliahnya. Ia kemudian memberanikan diri menghadap ketua umum persatuan catur seluruh indonesia (Percasi), yang juga menteri luar negeri sekaligus guru besar Unpad, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja untuk berhenti kuliah dan berkonsentrasi bermain catur.

Ia juga berharap Pak Mochtar mau membiayai beberapa kejuaraan catur di luar negeri yang akan ia ikuti. Permintaan Utut itu ditolak. Pak Mochtar tetap menyarankannya melanjutkan kuliah. Akhimya, Utut menyelesaikan kuliahnya pada 1989. Setelah itu, ia bekerja di salah satu perusahaan pengembang terkemuka. Selama bekerja, Elo rating-nya perlahan-lahan menurun dari 2.525 menjadi 2.470 dalam waktu setahun terhitung sejak ia bekerja.

Maka, pada1991, Utut mengundurkan diri dari perusahaan itu, dan terjun sepenuhnya sebagai pecatur profesional. Dampak keputusannya ini pada awalnya sangat sulit sebab ia harus pandai menghemat dan menabung. Apalagi sebulan kemudian, Utut mempersunting Tri Hatmanti, dokter yang kini bertugas di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Tapi untunglah ia mendapat dukungan dari calon isteri dan mertua yang tidak berkeberatan punya mantu pecatur. Kendati belum jelas masa depannya dibandingkan dengan profesi lain yang lebih gemerlap. Ia percaya bahwa di mana ada usaha, pasti ada jalan.

Keputusan Utut rupanya tidak salah. Mimpinya mulai terwujud sejalan dengan bertambahnya jam terbang mengikuti berbagai turnamen catur nasional dan internasional. Kesempatan bertanding itu tak lepas dari dua bersaudara Santoso Wirya dan Eka Putra Wirya yang menanggung seluruh biaya. Pada awal Juni 1994 pertama kali ia ke AS mengikuti pertandingan New York Terbuka dan Kejuaraan Dunia Terbuka di Philadelphia. Terus melanglang ke beberapa negara Eropa, mengikuti Grand Prix PCA di London. Hasilnya, ia menjuarai Biel Open, juara II di Luzern, dan juara III Biel Master.

Tahun 1995, ia menjuarai Zona Asia Pasifik di Genting Highland, Malaysia dan menyandang predikat Super Grand Master dengan peringkat Elo 2.600. Menduduki peringkat Elo 2.600 membuat kehidupan ekonomi Utut semakin baik. Pada 1997, Utut meraih prestasi terbaiknya dengan menduduki peringkat 39 dunia dengan Elo rating 2615.

Kini, Utut tercatat sudah 89 kali mewakili tim nasional Indonesia. Prestasi yang diukir sejak 1981-2000 adalah menjadi juara pada 15 turnamen internasional. Dari tujuh kali berjuang di ajang Olimpiade sejak 1982, Utut mencatat prestasi dengan meraih perak di Dubai, UEA pada 1986, dan medali emas di Istambul, Turki, tahun 2000. MURI mencatat pesta catur terbesar ketika Utut Adianto bertanding sendirian melawan 833 orang dalam simultan catur di Surabaya tahun 1998. Akhir Januari 2004, Utut kembali tercatat dalam MURI ketika bertarung melawan 9.122 peserta di Gelegar Mega Catur 12.000 yang diselenggarakan di Hal A-B Pekan Raya Jakarta namun gagal melampaui rekor sebelumnya yang diselenggarakan di Havana, Kuba, 7 Desember 2002, tercatat 11.320 orang. Kebanggaan lainnya adalah berhasil membuka Sekolah Catur Utut Adianto di Bekasi, Jawa Barat, pada 1993. Dari sekolah ini, lahir Susanto Megaranto, pecatur cilik yang meraih master internasional pada usia 15 tahun.

Sebagai seorang Grand Master, hingga saat ini Utut tak memiliki pelatih tetap. Ia hanya berlatih menghadapi komputer catur dan menambah ilmu dengan mempelajari buku catur yang jumlahnya seabrek. Ia mengaku jika sedang berada di tanah air jadwal latihannya suka kacau. Ada saja kesibukannya, teman-teman pada datang atau dia harus ngantor dan mengajar catur di sekolah catur Enerpac sebagai ketua dewan pelatih.

Dia terus melatih taktik, penilaian posisi, dan menciptakan langkah baru, jelas Utut, karena dunia catur juga terus berkembang, kendati tidak revolusioner. Yang berkembang subvarian. Di dalam subvarian seorang pemain menemukan langkah yang kuat. Itulah yang membuat catur tetap hidup. Dalam pengembangan langkah ini Utut dikenal sebagai jago Varian Caro-Kann. Kekampiunannya, menurut para pengamat, hanya bisa ditandingi oleh Anatoly Karpov.

Selain melatih otak, Utut juga melatih ketahanan fisiknya agar mampu bertanding dalam kondisi seberat apapun. Berat badan 80 kilogram dan tinggi 165 sentimeter seringkali menjadi salah satu kelemahannya yakni cepat lelah sehingga membuat kesalahan. Untuk mencegah kekurangan itu, kini Utut rajin joging setiap hari. Latihan ini pula yang dilakukan Utut menghadapi kejuaraan dunia di Belanda, akhir 2003 lalu. Selama menurunkan berat badan, ia berlatih catur enam sampai sembilan jam sehari.

Belum lama ini, Utut mengikuti Turnamen Catur Grand Master Makita-Lakoni tanggal 15-25 Februari di Gedung Karya Group, Kelapa Gading, Jakarta berhadiah total 12.500 dollar AS dan dibuka Ketua MPR Amin Rais, Minggu (15/2). Turnamen yang diberi slogan “Battle of the sexes, Kings of Indonesia (KOI) vs. Queens of the World (QOW)” ini mengadu tiga pecatur yang mewakili Indonesia, GM Utut Adianto (rating Elo 2591), MI Danny Juswanto (2505), MI Susanto Megaranto (2458) dengan tiga pecatur wanita dari luar, Juara Dunia Wanita FIDE GM Zhu Chen (2490) dari Cina, Juara Wanita Eropa tahun 2002 GM Antoaneta Stefanova (2478) dari Bulgaria dan Juara Wanita Asia tahun 2000 MI Hoang Thanh Trang (2447) dari Vietnam. ► atur lps

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia), http://bestbiografi.blogspot.com/2009/05/utut-adianto.html

Related Posts:

Belajar Catur dari Partai Catur...

Biodata Si Cantik Judith Polgar


Biodata Si Cantik Judith Polgar - Pecatur cantik asal Budapest, Hongaria ini lahir pada tanggal 23 Juli 1976 dari seorang keluarga Yahudi. Bersama-sama dengan dua saudara perempuannya yang sama-sama juga sebagai pecatur, yaitu GM (Grandmaster) Susan dan IM (International Master) Sofia dididik sejak belia oleh ayahnya Laszlo Polgar. Pengajaran yang diberikan oleh ayahnya ini dianggap sebagai eksperimen pendidikan dalam upaya untuk membuktikan bahwa anak-anak bisa membuat prestasi luar biasa jika dilatih dalam hal-hal yang khusus (dalam hal ini adalah catur). “Jenius yang dibuat, bukan dilahirkan,”  demikianlah pendapat dari ayahnya.
Hal yang unik dari seorang Judit adalah dia sangat jarang sekali turun dalam turnamen yang khusus diadakan untuk wanita dan tidak pernah bersaing untuk kejuaran dunia wanita. Dia lebih banyak mengikuti turnamen catur yang diisi oleh banyak kaum pria. Mungkin kita masih ingat waktu diadakan dwitarung antara pecatur Indonesia Utut Adianto melawan Judith Polgar yang berkesudahan dengan angka 3-3 (alias draw).
Si cantik Polgar adalah pecatur wanita terkuat dalam sejarahnya. Ia mencapai gelar Grandmaster (GM) pada usia 15 tahun  4 bulan. Pada waktu itu ia menjadi orang termuda yang melakukannya. Dalam daftar rating FIDE bulan Mei 2011 ini ia menduduki peringkat ke 41 dengan Elo rating 2699 dan merupakan satu-satunya wanita yang masuk dalam daftar Top 100 pemain FIDE ! Judith telah memenangkan turnamen catur Hastings 1993, Madrid 1994, Leon 1996, AS Terbuka 1998, Hoogeveen 1999, Siegman 1999, Japfa 2000, dan Memorial Najdorf 2000. Bahkan dalam kejuaraan yang sangat bergengsi dia pernah mengalahkan GM Garry Kasparov, GM Anatoly Karpov, serta pecatur India GM Viswanathan Anand.
Apakah ada pengaruhnya dari kecantikan  seorang Judith Polgar sehingga banyak pecatur-pecatur pria berhasil dikalahkannya? Mari kita tanyakan saja kepada Bang Utut dan Bang Karpov…..!
Sumber : en.wikipedia.org, http://bensdoing.wordpress.com/2011/06/16/57/

Related Posts:

Belajar Catur dari Partai Catur...

Nakamura,Hikaru - Morozevich,Alexander [C11] 54th Reggio Emilia Reggio Emilia ITA (8), 04.01.2012

Nakamura,Hikaru - Morozevich,Alexander [C11]
54th Reggio Emilia Reggio Emilia ITA (8), 04.01.2012

1.e4 e6 2.d4 d5 3.Nc3 Nf6 4.e5 Nfd7 5.f4 c5 6.Nf3 Qb6 7.Be3 Nc6 8.Qd2 Qxb2 9.Rb1 Qa3 10.f5?
Alexander Morozevich
r_b_kb_r
pp_n_ppp
__n_p___
__ppPP__
___P____
q_N_BN__
P_PQ__PP
_R__KB_R
Hikaru Nakamura
Position after 10.f5?
This position already looks better for black to me. Perhaps Nakamura was already out of his preparation.
[10.Bb5 c4 11.f5 Bb4 12.Rxb4 Qxb4 13.0-0 h6 14.Nh4 Nf8 15.Ne4 Qxd2 16.Nd6+ Ke7 17.Bxd2 Nxd4 18.Bb4 Nxb5 19.Nxb5+ Kd8 0-1 Vialaret,L-Couttet,J/Cannes FRA 1995]
10...a6 11.fxe6 fxe6 12.Be2
[12.Ng5 cxd4 13.Nxe6 dxe3 14.Qxe3 Qa5 15.Be2 d4 16.Qg5 Ndxe5 17.Nxg7+ Bxg7 18.Bh5+ Ng6 19.Bxg6+ hxg6 20.Qxg6+ Kd8 21.0-0 Qe5 22.Rf7 Be6 23.Rxg7 Qxh2+ 24.Kf1 Qf4+ 25.Kg1 Qe3+ 26.Kf1 Rh1# 0-1 Puczylowski,M (2070)-Bebel,A (2272)/Karpacz 2010/CBM 135 Extra]
12...Be7 13.0-0 0-0 14.Kh1 cxd4 15.Nxd4 Ndxe5
Alexander Morozevich
r_b__rk_
_p__b_pp
p_n_p___
___pn___
___N____
q_N_B___
P_PQB_PP
_R___R_K
Hikaru Nakamura
Position after 15...Ndxe5. Unless swift retribution follows this capture is almost always very good news for black.
Unless there is a specific refutation it is almost always great news when black destroys white's centre in this variation. Here white doesn't seem in a position to exploit the dark squares opened up by the loss of his centre and so must be lost.
16.Rb3 Rxf1+ 17.Bxf1 Qd6 18.Nxc6 Nxc6 19.Na4 b5 20.Nb6 Rb8 21.Bf4 e5 22.Nxc8 Rxc8
Black is two pawns up and white has no compensation whatsoever.
23.Bg3 Qe6 24.Rb1 e4 25.a4 bxa4 26.Bxa6 Rf8 27.c3 a3 28.Be2 Bd6 29.Bh4 Rb8 30.Rxb8+ Bxb8 31.Qa2 Qd6 32.Bg3 Qc5 0-1
Anish Giri beat tail-ender Nikita Vitiugov in a nicely played Sicilian Kan where he obtained a huge bind out of the opening in return for the exchange. The position was miserable for black and eventually Vitiugov decided to return the exchange, probably he chose the wrong moment, because he was extremely passively placed with level material and the loss followed as a matter of course.
Giri,Anish - Vitiugov,Nikita [B41]
54th Reggio Emilia Reggio Emilia ITA (8), 04.01.2012

1.e4 c5 2.Nf3 e6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 a6 5.Be2 Nf6 6.Nc3 Bb4 7.e5 Nd5 8.0-0 Nxc3 9.bxc3 Bxc3
[9...Be7 1/2-1/2 Negi,P (2621)-Muzychuk,A (2523)/Wijk aan Zee NED 2010/The Week in Chess 793 (41)]
10.Ba3 Qa5 11.Bd6 Nc6 12.Nxc6 dxc6 13.f4 Bxa1
Black grabs the exchange but white's bind is pretty impressive.
[13...Bb4 14.Qd4 Bxd6 15.exd6 f6 16.c4 c5 17.Qd3 Bd7 18.Bh5+ Kf8 19.f5 exf5 20.Rae1 g6 21.Re7 Bc6 22.Qe3 h6 23.Qe6 1-0 Civric,Z (2206)-Mikavica,D (2034)/Budva MNE 2009/The Week in Chess 749]
14.Qxa1
Nikita Vitiugov
r_b_k__r
_p___ppp
p_pBp___
q___P___
_____P__
________
P_P_B_PP
Q____RK_
Anish Giri
Position after 14.Qxa1. White has more than enough for the exchange.
14... Qd2 15.Bd3 Qe3+ 16.Kh1 Bd7 17.Qb2 b5 18.a4 Rc8 19.f5! exf5
[19...h5]
20.e6! Qxe6
Returning the exchange to try and break the attack.
[20...Bxe6 21.Qxg7 Kd7 22.Bf4 Rcg8 23.Qc3 and white has more than enough for the exchange.]
21.Qxg7 Qxd6 22.Qxh8+ Qf8 23.Qxh7 Kd8 24.Bxf5 Bxf5 25.Qxf5 Kc7 26.c4
Nikita Vitiugov
__r__q__
__k__p__
p_p_____
_p___Q__
P_P_____
________
______PP
_____R_K
Anish Giri
Position after 26.c4
The material is level but black is so passively placed.
26...Kb6 27.Rb1 b4 28.a5+ Kc7 29.c5 Rb8 30.Qe5+ Kc8 31.Qf5+ Kc7 32.Qf4+ Kc8 33.Rxb4 Rxb4 34.Qxb4 Qh6 35.Qc4 Kd8 36.h4 f5 37.Qd4+ Kc8 38.Qc4 Kd8 39.Kh2 Ke7 40.Qd4 Qh5 41.Kh3 Qg6 42.Qe3+ Kd7 43.Qd2+ Ke8 44.Qf4 Qf6 45.Qd6 Qc3+ 46.Kh2 Qxa5
Black is busted but decides to grab material in case white messes up.
47.Qxc6+ Kf7 48.Qd5+ Kf6 49.Qd6+ Kf7 50.Qd7+ Kf6 51.Qc6+ Kf7 52.Qb7+ Kg8 53.Qc8+ Kg7 54.Qxf5
There is nothing to play on for.
1-0
Every now and again Vassily Ivanchuk just blows up and can't play chess to a Grandmaster standard. He lost his fourth game in a row, this time with white to Fabiano Caruana. Ivanchuk played the solid London System probably in the desperate hope to limit complications, lost the initiative fairly quickly, and was soon totally busted, then instead of resigning straight away he decided to give most of his material away before resigning. A distress signal if ever I saw one. The end of this tournament can't some soon enough for him I guess. Tomorrow his opponent Morozevich will be extremely keen to get the full point, although Ivanchuk once beat Kasparov after a similar run of defeats so who knows what will happen?
Ivanchuk,Vassily - Caruana,Fabiano [A48]
54th Reggio Emilia Reggio Emilia ITA (8), 04.01.2012

1.d4 Nf6 2.Nf3 g6 3.Bf4 Bg7 4.e3 d6 5.h3 0-0 6.Be2
Ivanchuk is clearly hoping to just draw. As transpires later he must have been in a horrible mental state.
6...b6 7.0-0 Bb7 8.c3 Nbd7 9.Bh2 Qe8 10.a4 a6 11.Na3
[11.c4 a5 12.Nc3 Ne4 13.Nb5 Rc8 14.Qc2 e5 15.Rae1 Qe7 1/2-1/2 Burmakin,V (2579)-Banikas,H (2593)/Vrachati GRE 2011/The Week in Chess 877]
11...e5 12.Nc4 Ne4 13.Nfd2 Nxd2 14.Nxd2 Kh8 15.Qc2 f5 16.Rfe1 g5 17.Bd3 Qg6 18.f3 Rae8
Black is already better and has a plan.
19.Rf1 d5 20.a5 c5 21.g4 e4 22.fxe4 dxe4 23.Be2 f4 24.axb6 Qxb6 25.Qb3 Qa7 26.Bb5 cxd4!
Nicely calculated.
27.Bxd7 dxe3 28.Nc4 Rd8 29.Ba4 Rd2
Resignation is in order. Either there is a mistake in the game score or the following confirms Ivanchuk was not in any condition to play today.
30.Qxb7
Fabiano Caruana
_____r_k
qQ____bp
p_______
______p_
B_N_ppP_
__P_p__P
_P_r___B
R____RK_
Vassily Ivanchuk
Position after 30.Qxb7. You don't give the Queen up here, you resign.
Giving the queen up in this lost position has no possible upside.
30...Qxb7 31.Rxf4 gxf4 32.Nxd2 exd2 33.Bxf4 Rxf4 34.Bc6 Qb6+ 0-1

Related Posts:

Belajar Catur dari Partai Catur...